PC

Ingat PC meja jadulku yang pernah aku ceritakan sebelum posting terakhir ini? Akhirnya sebagian besar komponennya diganti. Ternyata sebelum penggantian ini aku sudah menimpakan kesalahan lambatnya koneksi Internet kepada pihak yang tidak seharusnya bertanggung jawab. Bla.. bla.. bla..

Aku senang karena komputerku sekarang sudah jauh lebih bisa diandalkan, tidak lelet lagi.

PC Bukan Tablet

Hai, kangen juga nih lama tidak posting di mari. Apa kabar semua?

Berita apa yang saya punya? Oh, ya.. ada kabar bagus. Ini tentang PC saya, komputer meja jadul saya tercinta. Kemarin, waktu saya sedang asik bekerja dengan komputer saya tercinta ini - yah sesungguhnya saya ngga cinta cinta amat sih sama ni komputer, cuma berhubung belum ada penggantinya yang lebih seksi, jadi ya terima saja - terdengar suara-suara mencurigakan yang saya pikir datang dari arah luar jendela yang posisinya persis di sebelah saya. Suara tersebut terus saja terdengar hingga akhirnya saya sadar bahwa  suara tersebut ternyata berasal dari CPU komputer saya tercinta ini.

Wah, saya pikir kiamat ni komputer sudah perlu di 'lem biru'. Sampai barusan saya ingat kalau ternyata hari ini sejak saya menyalakan komputer pagi tadi hingga sekarang larut malam, belum terdengar sekalipun suara-suara aneh keluar darinya. Yah, lega juga karena komputer ini tidak jadi sekarat.

Asian Brain

Uji kesabaran berlangsung saat koneksi Internet seperti sekarang ini, leletnyaaaa.. Mesti kudu sabar, namanya juga koneksi Internet nebeng. Kalau tidak sabar semangat jadi layu teracuni kesal. Mungkin ini salah satu rintangan sebelum sukses. Ehm..

Cukup pembukaannya. Saya ingin berbagi pengalaman belajar Internet Marketing bersama Anne Ahira di Asian Brain Internet Marketing Center. Buat saya yang tergolong baru di dunia persilatan Internet Marketing, belajar selama tiga bulan ini (termasuk yang gratis di bulan pertama) lumayan menambah ilmu, terutama ilmu riset keyword dan SEO. Saya juga tercerahkan dalam hal optimalisasi di luar dan pada situs. (on and off page optimization). Juga serasa jadi kenal dengan Anne Ahira sang selebriti Internet.

Namun disamping segala manfaatnya, sebagian materi pelajarannya (semester 1 dan 2) kurang pas nih dengan selera saya. Ahira menekankan penggunaan Wordpress dalam pembuatan blog/website, sementara saya seorang pecinta Blogger. Rasanya sudah enak saja pakai Blogger, walau saya sudah coba pakai Wordpress tapi belum ada waktu mengeksplor lebih lanjut (apalagi dengan masalah koneksi Internet ini). Selama ini Wordpress identik dengan Internet Marketing, para jagoan online rata-rata pada pakai Wordpress. Hampir semua menyarankan untuk menggunakan Wordpress, alasannya karena banyak plugins yang bisa dipasang. Ah biarin, saya yakin kesuksesan tidak ditentukan oleh Wordpress saja. 

Ilmu lainnya yang mubazir karena tidak terpakai (sama saya) adalah bikin situs pakai Frontpage. Wah.. maaf saja, saya malas buat balik lagi pakai Frontpage berhubung sekarang mah bikin situs  lebih gampang pakai sistem WYSIWYG (what you see is what you get) seperti yang ada di Blogger, atau mungkin Microsoft Office Publisher yang lebih mutakhir. Ngapain repot pakai Frontpage segala? (tapi ini cuma menurut opiniku yang humble lo ya..)

Ya gitu deh.. tampaknya saya cukupkan sekian dulu belajar di Asian Brain. Bukan hanya karena kurang cocok dengan materinya, tapi juga karena dananya pas-pasan (berhubung lagi ada keperluan lain yang lebih mendesak). Cuti dulu saja belajarnya untuk satu atau dua bulan ke depan, setelah itu bisa lanjut bisa tidak, tapi yang jelas lanjut belajar di mana saja. Sampai jumpa Ahira, terima kasih untuk ilmu yang telah kamu bagi. 

Cinta Chrome

Maaf ya blog (bukan singkatan dari - maaf kata - g*blog).. kelamaan tidak update..

Mungkin anda tahu dari posting sebelumnya kalau saya mulai menggunakan Chrome (lihat Google Chrome). Saya tidak betul-betul sadar kelebihannya sampai saat berniat mengunduh Google Toolbar untuk fitur pagerank-nya dan mendapati peramban Chrome tidak atau belum bisa dipasangi Google Toolbar (hal yang - menurut saya - aneh karena sama-sama milik Google), hanya IE dan Mozilla Firefox saja yang bisa.

Maka terpaksalah pakai Firefox 3.6.11 yang pernah saya unduh (lihat Alexa) dan sukses nempelin (baca: mengunduh) Google Toolbar, walau fitur pagerank-nya tidak atau belum bisa berfungsi, dengan pesan 'no information available'. (Mungkin lain kali akan saya ceritakan kenapa karena sampai saat ini saya tidak tahu kenapa).

Hanya karena perlu memanfaatkan fitur pagerank Google Toolbar saya meramban Internet (bukan indomie telor kornet) dengan bantuan Firefox 3.6.11, yang ternyata - maaf kata - lelet, lama.. dan nge-hang..

Maka kembali lah saya pakai Chrome.. Nanti saja kalau kepepet perlu pagerank baru pakai Firefox (yang anyway tidak berfungsi juga kan).

Google Chrome

Katanya peramban Google Chrome mulainya, muatnya dan penelusurannya cepat. Mari kita buktikan. Kita unduh browser ini.

Waktu yang dibutuhkan untuk mengunduh dan memasang sekitar 5 - 15 menit dan setelah itu secara otomatis muncul siap untuk bekerja.

Memang lumayan cepat. Dengan jendela yang berkesan lebih luas, penampilan minimalis dengan hanya sebuah tombol kontrol di sebelah kanan atas dan tombol mundur, maju dan muat ulang di sebelah kiri atas.

Ternyata Google Chrome juga dilengkapi dengan fitur kelola penanda halaman termasuk impor dan ekspor. Tapi gimana ya cara impor dari Opera? Tadi sih sempat muncul jendela untuk mengimpor/mengekspor tapi kalau tidak salah hanya dari dan ke peramban Firefox. Kenapa kalau tidak salah? karena setelah itu dicari kemana window itu dan terus menghilang dan ku tak tahu bagaimana cara memunculkannya kembali. Misterius.

Hati ini tetap lebih sreg dengan Opera, mungkin karena sudah terbiasa dan belum ketemu dengan kelebihan-kelebihan lain dari Google Chrome.

Tapi karena penasaran maka saya sekarang beralih ke Google Chrome. Untuk tahu kelebihan-kelebihannya kita harus mencoba kan? Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang.

Terhubung dengan Cinta Chrome